Pages

Sabtu, 23 April 2011

KONSELING SEBAGAI SATU PENGALAMAN BARU

Interaksi antar konselor dan konseli merupakan suatu kondisi yang membuat konseli (klien) erbantu dalam mencapai perubahan yang baik. Nelson, mengemukakan ada empat alasan bahwa konseling merupakan proses psikologi, yaitu :
1. Dilihat dari tujuannya, tujuan konseling itu adalah berupa pertanyaan yang menggambarkan segi-segi psikologis (perilaku) dalam diri klien.
2. Dilihat dari prosesnya, seluruh konseling merupakan proses kegiatan yang bersifat psikologis.
3. Dilihat dari teori atau konsep, konseling bertolak dari teori-teori atau konsep-konsep psikologi.
4. Dilihat dari riset, hampir seluruh penelitian dalam bidang konseling mempunyai singgungan dengan penelitian dalam bidang psikologi.
Ada enam macam pengalaman baru yang dapat diperoleh klien dalam proses konseling, yaitu :
1) MENGENAL KONFLIK-KONFLIK INTERNAL
Konseling membantu orang untuk mengenal bahwa masalah-masalah yang dialaminya sesungguhnya bersumber dari konflik-konflik yang ada dalam dirinya dan bukan karena situasi di luar dirinya.
Ada tiga macam faktor-faktor internal yang menyebabkan konflik diri individu, yaitu :
a) Penilaian negatiterhadap dirinya
Bila seseorang dihinggapi perasaan negatif terhadap dirinya, baik secara sadar maupun tidak, maka mereka lebih mudah terkena ancama atau gangguan dalam interaksi dengan lingkungannya.
b) Keharusan psikologis
Adalah pikiran dan perasaan yang secara mutlak “mengharuskan” seseorang berbuat utnuk menunjang perjalanan hidupnya. Keharusannya itu sering kali menekan dirinya, yang kemudian dapat menimbulkan berbagai masalah.
c) Konflik kebutuhan-kebutuhan
Manusia tidak memiliki satu kebutuhan tunggal dalam kehidupannya, melainkan mengahadapi sejumlah kepuasan yang harus dipenuhi. Kebutuhan inilah yang membuat pertentangan-pertentangan dalam diri seseorang.

2) MENGHADAPI REALITAS
Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi realitas. Proses konseling dapat emmbantu seseorang untuk memperoleh suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif. Ada tiga hal yang membuat orang kurang mampu menghadapi realitas :
a) Menghindar
Banyak orang tidak mampu menghadapi realitas yang ada, karena mereka menghindar dari realitas yang ada.
b) Generalisasi berlebihan
Jadi kondisi ini meyakinkan seseorang jika memiliki kemampuan di segala bidang, padahal dalam dia menonjol dlalam satu bidang saja. Ketidak mampuan menghadapi generalisasi yang inilha membuat sesorang tidak bisa menerima realitas yang ada.
c) Menyalahkan
sikap menyalahkan merupakan salah satu bentuk bahwa seseorang tidak mampu menghadapi realitas yang ada.
3) MENGEMBANGKAN TILIKAN
Konseling merupakan pengalaman yang dapat membawa orang untuk menemukan siapa dia seseungguhny dan hidup sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Dalam kaitan dengan konseling, ada tiga hal yang berkenaan dengan masalah kurangnnya tilikan.
a) Kesan Palsu
Banyak orang memahami realitas dirinya, tetapi kurang keberanian untuk menyatakan diri yang sebenarnya. Dia selalu menampilkan gambaran atau kesan yang berbeda dengan keadaan dirinya yang sebenarnya.
b) Saringan (Filter) Psikologi
Saringan psikologi adalah suatu kessan yang telah lama melekat dalam diri sesorang sehingga menghalangi penampilan keadaan diri yang sebenarnya.
c) Kebingungan
Banyak orang yang bingung terhadap dirinya sendiri disebabkan oleh berbagai hal. Prosese konseling akan sangat membantu menemukan jati diri orang tersebut.
4) MEMULAI HUBUNGAN YANG BARU
Konseling memberikan peluang kepada orang untuk memperoleh suatu jenis hubungan yang baru yang mungkin belum pernah diperoleh sebelumnya. Ada beberapa kualitas hubungankonseling yang tidak dapat dijumpai dalam hubungan lain, seperti :
Ø Ketulusan konselor dalam melakukan hubungan yang bersifat membantu.
Ø Pemahaman yang diberikan konselor kepada klien, membuat klien merasa diterima.
Ø Ketulusan orang, akan diperoleh melalui interaksi dengan konselor yang tulus.
Ø Resiko yangtimbul dari hubungan dengan konselor, tidak bersifat merusak.
Ø Respon-respon baru, akan diperoleh melalui serangkaian interaksi dalam hubungan yang bersifat membantu.
5) MENINGKATNYA KEBEBASAN PSIKOLOGI
Banyak orang mengalami kesulitan dan masalah karena dalam dirinya terdapat kekurangan-bebasan dalam menyatakan hal-hal yang bersifat psikologis. Beberapa kebeasan psikologis yang dapat dikembangkan melalui konseling, antara lain :
· Kebebasan untuk mengakui ketidaksempurnaan diri sendiri.
· Kebebasan untuk mempertanggungjawabkan prilaku sendiri.
· Kebebasan untuk mengecewakan orang lain
· Kebebasan untuk menyatakan perasaan.
6) MEMPERBAIKI KONSEPSI-KONSEPSI YANG KELIRU
Ada beberapa konsepsi-konsepsi keliru yang banyak dibawa orang kedalam konseling, yaitu :
· Konsepsi bahwa adanya masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan.
· Kosnepsi bahwa janji-janji tidak dapat dibatalkan, dan harus ditepati secara pasti.
· Konsepsi bahwa apa masalah yang dihadapi adalah korban dari situasi atau orang yang bersifat merusak
· Konsepsi bahwa apa persepsi dan intersepsi selamanya sesuai.
· Konsepsi bahwa orang tahu persis apa yang dilakukannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

teks blog