Mungkin ku hanya menyesal saat kau pergi
Tapi ku terlanjur bekata
Meski ku hanya relakan segalanya pergi
Hatiku tertinggal di sana
Ku minta kau kembalilah di hatiku
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Penyesalan untuk yang terdalam
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Tapi ku terlanjur bekata
Meski ku hanya relakan segalanya pergi
Hatiku tertinggal di sana
Ku minta kau kembalilah di hatiku
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Penyesalan untuk yang terdalam
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Meski ku hanya relakan segalanya pergi
Hatiku tertinggal di sana
Ku minta kau kembalilah di hatiku
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Hatiku tertinggal di sana
Ku minta kau kembalilah di hatiku
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Penyesalan untuk yang terdalam
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Penyesalan untuk yang terucap
Memilih tak berkata
Akhirnya ku butuh dirimu
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Penyesalan untuk yang terucap
Memilih tak berkata
Akhirnya ku butuh dirimu
Ku minta kau kembalilah di hatiku
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Kembalilah
Tak dapatkah kau artikan
Penyesalan untuk yang terdalam
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Penyesalan untuk yang terucap
Memilih tak berkata
Akhirnya ku butuh dirimu
Hanya untuk dirimu
Semua terucap di saat ku gundah
Penyesalan untuk yang terucap
Memilih tak berkata
Akhirnya ku butuh dirimu
Orang mengatakan ” Penyesalan salau datangnya terlambat”, semuanya terjadi sangat cepat, pertengkaran hebat tiba-tiba menggelegar seperti guntur. Kata-kata tidak terkontrol dan emosipun memuncak. Setelah merenung hati bertanya “apa yang sudah saya lakukan?” disela keheningan muncul penyesalan yang begitu dalam sudah menyakiti hatinya, semua kata yang terujar hanyalah pelampiasan emosi yang tidak mesti terjadi jika hati tidak menyimpan kekecewaan. Jika semua dibicarakan dengan hati yang tenang dan waktu yang tepat bukan dalam mobil atau berboncengan ataupun saat sebelum tidur. Hendaknya mata harus beradu saat bicara sehingga hatipun berpadu. Semoga kisah ini memberikan inspirasi betapa cinta bisa berubah benci seketika seperti kilat menyambar menghangus
0 komentar:
Posting Komentar